BERITA
KESEHATAN
NASIONAL
0
RSHS Diguncang Skandal Pemerkosaan, DPR Desak Audit Total Pendidikan Dokter
Bandung – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI resmi menghentikan sementara kegiatan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. Keputusan itu diambil buntut kasus pemerkosaan pasien yang dilakukan oleh Priguna Anugerah P, seorang residen anestesi dari program tersebut.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menginstruksikan pembekuan program selama satu bulan guna melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem dan pengawasan di lingkungan pendidikan dokter.
Kasus ini memicu reaksi keras, termasuk dari kalangan anggota DPR RI. Anggota Komisi IX DPR, Ashabul Kahfi, menyebut tindakan Priguna bukan kasus biasa. Menurutnya, kasus ini menandakan adanya persoalan sistemik dalam pengawasan dan etika profesi tenaga kesehatan.
“Kami sangat prihatin. Apalagi informasi terbaru menunjukkan korban bertambah menjadi tiga orang. Ini bukan sekadar mencoreng profesi, tapi juga bukti bahwa sistem pengawasan telah gagal,” ujar Ashabul, Jumat (11/4/2025).
Ashabul juga menduga masih ada korban lain yang belum berani bersuara. Ia menekankan perlunya evaluasi menyeluruh, termasuk reformasi prosedur pendidikan kedokteran spesialis.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX, Charles Honoris, turut mendesak Kemenkes melakukan audit menyeluruh terhadap prosedur rekrutmen, pengawasan, hingga mekanisme pelaporan di fasilitas kesehatan.
“Kami mendesak agar audit dilakukan di semua rumah sakit, baik negeri maupun swasta. Jangan sampai kasus semacam ini terulang,” kata Charles.
Charles menegaskan tidak ada toleransi untuk tindakan keji seperti yang dilakukan Priguna. Ia mendorong aparat penegak hukum menjatuhkan hukuman maksimal.
“Kami mengutuk keras perbuatan biadab ini. Hukum harus ditegakkan dengan tegas dan pelaku dihukum seberat-beratnya,” tambahnya.
Sementara itu, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa korban Priguna tidak hanya satu. Selain FH (21), ada dua pasien lain yang juga mengalami pelecehan seksual oleh pelaku.
“Dua korban lainnya sudah dimintai keterangan. Keduanya mengalami kejadian serupa di lokasi yang sama,” ungkap Dirkrimum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan.
Dua korban tambahan tersebut diperkosa pada 10 dan 16 Maret lalu. Priguna diduga menggunakan modus serupa, yakni berpura-pura melakukan anestesi dan uji alergi terhadap pasien.
Polda Jawa Barat kini tengah mendalami kasus ini dan memastikan seluruh korban akan mendapatkan perlindungan hukum.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya follow akun
Channel WhatsApp Zonix.web.id
Editor: Rizki R.
Sumber: Detik
Via
BERITA

Lintas Indonesia
Taktis.web.id
Zonix.web.id
Pojok Media
Politikanews
Gepani.web.id
Borneonews.web.id
Kalbarsatu.web.id
Karawang Bergerak
Bukafakta.web.id
Radarkita.web.id
Inspirasi.web.id
Indeka.web.id
Kampara.web.id
Linkbisnis.co.id
Expose.web.id
Suarakotasiber
RIzki Suarana