GAYA HIDUP
INSPIRASI
KESEHATAN
0
Aminoglikosida: Antibiotik Ampuh untuk Mengatasi Infeksi Serius
![]() |
Dokumentasi Istimewa: Ilustrasi ini menampilkan bentuk sediaan aminoglikosida yang umum digunakan, seperti intravena, oral, dan tetes mata/telinga. |
ZONIX - Aminoglikosida adalah golongan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi berat yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini memiliki sifat bakterisida yang efektif dalam membunuh bakteri dengan cara menghentikan produksi protein yang dibutuhkan oleh mikroorganisme tersebut. Karena itu, aminoglikosida menjadi pilihan utama dalam penanganan infeksi serius.
Bentuk Sediaan dan Jenis Aminoglikosida
Aminoglikosida tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, mulai dari intravena (IV), oral, hingga tetes mata dan telinga. Bentuk yang paling umum digunakan adalah sediaan intravena, yang diberikan langsung ke dalam pembuluh darah pasien. Beberapa jenis aminoglikosida yang sering digunakan antara lain streptomisin, kanamisin, gentamisin, neomisin, dan amikasin. Tergantung pada komposisi molekulnya, aminoglikosida dapat mengandung satu hingga tiga molekul gula amino.
Indikasi dan Manfaat
Aminoglikosida digunakan terutama untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif aerob, namun juga dapat digunakan untuk infeksi bakteri gram positif, meskipun ini jarang terjadi. Salah satu manfaat utama aminoglikosida adalah kemampuannya dalam mengatasi infeksi serius seperti tuberkulosis dan lepra.
Kontraindikasi dan Efek Samping
Penderita alergi terhadap sulfit, gangguan ginjal, atau masalah saraf dan otot harus menghindari penggunaan aminoglikosida. Selain itu, obat ini tidak disarankan untuk bayi atau individu berusia lebih dari 65 tahun. Penggunaan aminoglikosida juga dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti reaksi alergi, mual, muntah, dan dalam kasus yang lebih parah, kerusakan pada pendengaran dan ginjal. Jika efek samping muncul, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Pentingnya Konsultasi Dokter
Dosis aminoglikosida harus disesuaikan dengan kondisi medis setiap pasien, dan tidak boleh dihentikan atau diubah tanpa pengawasan dokter. Penggunaan yang tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, selalu ikuti petunjuk penggunaan yang diberikan oleh tenaga medis yang berkompeten.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya follow akun
Channel WhatsApp Zonix.web.id
Editor: Rizki R
Sumber: BPOM: Pusat Informasi Obat Nasional, Drs Tan Hoan Tjay dan Drs Kirana Rahardja. 2007
Via
GAYA HIDUP